Dikutip dari lensaupdate.id
Probolinggo, Lensaupdate.id – Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo melalui Kelompok Kerja (Pokja) IV melakukan penilaian pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Lingkungan Bersih Sehat (LBS) terbaik tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2022.
Lomba penilaian pelaksanaan PHBS LBS terbaik ini dilakukan di Desa Krejengan Kecamatan Krejengan, Desa Binor Kecamatan Paiton dan Desa Brumbungan Lor Kecamatan Gending. Tim penilai PHBS LBS ini terdiri dari Dinas PMD, KGM Dinas Kesehatan, Promkes Dinas Kesehatan, DP3AP2KB, DLH, Sekretaris TP PKK dan Pokja IV TP PKK Kabupaten Probolinggo.
Kamis (8/12/2022), tim penilai PHBS LBS ini melakukan penilaian pelaksanaan PHBS LBS terbaik di Desa Krejengan Kecamatan Krejengan. Rombongan yang dipimpin oleh Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj Nunung Timbul Prihanjoko ini disambut oleh Ketua TP PKK Kecamatan Krejengan, Kepala Desa Krejengan Nurul Huda dan Ketua TP PKK Desa Krejengan bersama pengurus.
Kepala Desa Krejengan Nurul Huda menyampaikan kegiatan ini bisa menjadi penyemangat agar semua yang dilakukan oleh TP PKK tetap eksis. “Alhamdulillah, untuk kegiatan PKK di Desa Krejengan sudah berjalan dengan baik. Kalaupun ada kekurangan akan kita evaluasi bersama,” ujarnya.
Untuk mencapai kegiatan PKK di Desa Krejengan jelas Huda, pihaknya memberikan support melalui anggaran Dana Desa. Kegiatan PKK di Desa Krejengan salah satunya berupa kebersihan lingkungan, termasuk armada untuk mengangkut sampah. Hal ini sudah berjalan mulai tahun 2018 hingga saat ini.
“Pengelolaan sampah termasuk anggarannya berasal dari Dana Desa dan partisipasi masyarakat. Tiap bulan masyarakat swadaya membayar Rp 10 ribu. Ini salah satu bentuk kerja sama lembaga-lembaga yang ada di Desa Krejengan bersama masyarakat untuk membangun desa,” jelasnya.
Menurut Huda, untuk kegiatan pendidikan di Desa Krejengan setiap dusun sudah berdiri lembaga PAUD dan TK/RA. Semuanya disupport dengan Dana Desa dan perpustakaan desa. “Dengan banyaknya kegiatan dan permasalahan keluarga, dengan program Pokja PKK kami sering mengadakan sosialisasi pencegahan KDRT dan perlindungan anak. Kami juga menyediakan ruang konsultasi hukum secara gratis,” tegasnya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko mengatakan lomba penilaian pelaksanaan PHBS LBS terbaik ini merupakan program dari TP PKK Kabupaten Probolinggo untuk tahun 2022.
“Lomba penilaian pelaksanaan PHBS LBS terbaik ini diikuti oleh 3 desa di Kabupaten Probolinggo. Desa-desa ini merupakan pemenang di lomba sebelumnya. Yakni, Desa Binor Kecamatan Paiton, Desa Krejengan Kecamatan Krejengan dan Desa Brumbungan Lor Kecamatan Kecamatan Gending. Selain mengevaluasi, kita juga menilai untuk dilombakan ke tingkat Provinsi Jawa Timur. Semakin banyak inovasi maka semakin menambah nilai di lomba PHBS LBS,” katanya.
Istri Wakil Bupati Probolinggo ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Desa Krejengan karena sudah banyak inovasi yang berkaitan dengan PKK. Sebenarnya kalau data sudah ada di PKK.
“Harapan saya keinginan dari Kepala Desa Krejengan ini dimiliki juga oleh semua kepala desa di Kabupaten Probolinggo. Ayo bersama-sama dengan data yang benar dan akurat mungkin bisa meningkatkan SDM. Dengan adanya data tersebut, program RTLH dan kemiskinan ekstrem tidak terjadi lagi di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Nunung menerangkan kemiskinan, kesehatan dan stunting itu merupakan permasalahan yang ada di tingkat desa. Oleh karena itu, PKK diharapkan ketika ada Musrenbangdes agar ikut dan membuat program apa yang menjadi kekurangan dan kendala di desa.
“Sebenarnya program Dasawisma PKK itu sudah sampai ke RT dan RW. Tapi pengaplikasiannya belum tertata bagus. Harapan saya PKK ke depan akan lebih baik lagi sehingga Kabupaten Probolinggo tidak ketinggalan lagi dan menjadi yang terbaik bagi Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.
Terpisah Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Probolinggo Ny Yayuk Indah Shodiq menyampaikan PHBS merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang keluarga, kelompok maupun masyarakat mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
“LBS outcomenya menurunkan kejadian penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan perilaku. Indikator PHBS LBS meliputi % rumah tangga yang mendapatkan pembinaan PHBS LBS, % rumah tangga yang ODF, % rumah tangga yang melakukan 5 pilar STBM (ODF, CTPS, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga dan pengamanan limbah cair rumah tangga),” katanya. (nab/zid)